Minggu, 30 Desember 2012

Rumah

Selama beberapa hari kemarin di rumah saya benar-benar merasa tidak produktif,kerjaannya kalo ga tidur,makan,nonton tv,online,benar-benar tidak produktif
Seketika saya tersadar,saya seperti membuat peraturan tidak tertulis untuk diri saya,ketika saya berada dirumah,ya saya harus istirahat dan membebaskan pikiran dari segala perkara di jatinangor sana,saya membuat garis yang jelas antara masa aktif dan pasif,ketika saya di jatinangor maka 'tombol' aktif saya akan menyala,sedangkan ketika saya berada di rumah itu saatnya saya tidur dan bermalas-malasan. Pokoknya santai..

Saya merasa seperti tamu dirumah sendiri,apa-apa disediakan,sampai saya harus bertanya untuk melakukan ini saya harus bagaimana,mempertanyakan setiap kegiatan yang ingin saya lakukan,saya merasa asing di rumah sendiri.

kenapa saya seperti memiliki 2 kehidupan yang berbeda?? seharusnya kehidupan di sana dan kehidupan saya di sini saling berkesinambungan,mendukung,bukan malah bertolak belakang seperti ini.

mungkin yang saya butuhkan hanya adaptasi ulang,saya perlu untuk mengubah pola pikir saya terhadap     lingkungan yang saya tempati. 

saya perlu membuat definisi yang tepat apa itu 'rumah'
bukan hanya sebuah bangunan,melainkan lingkungan,wilayah,dan orang-orang yang saya cintai berada
The place where the heart lies are the place we love to live in,right?

Sabtu, 29 Desember 2012

Sendu

sendu itu ketika tetiba kamu melintas di pikiran
sendu itu ketika aku berharap terlalu tinggi dan kemudian terjatuh sendiri
sendu itu ketika pikiran dan hati saling berdebat
aku rindu akan sendu,
menyakitkan memang
tetapi ketika semua sendu berhubungan dengan kamu
sendu kini menjadi candu

Sabtu, 15 Desember 2012

Menjadi Peduli

ketika setiap hal dihadapkan dengan takaran selera maka tidak ada salah maupun benar
selera orang yang berbeda-beda sesuai dengan pengalaman dan lingkungan mereka,tidak dapat dilihat baik buruk maupun benar salah

ketika teman melihat seorang yang dikenal berjalan dengan pacarnya ia pun berkata 'ih kok mau ya? kan dia bla bla bla bla' itu masalah selera,selera teman saya dengan orang itu berbeda,sama seperti cara berpakaian,musik,makanan dan sebagainya
saya yang menyukai makan mie goreng dengan roti,aneh memang,dilihat orang lain juga hal yang aneh,tapi mereka tidak dapat melarang saya,karena itu masalah selera,tidak dapat ditarik kesimpulan benar salahnya

di dunia ini lebih banyak hal yang dilihat berdasarkan takaran selera dibanding benar salah,selera ialah takaran yang dimiliki masing-masing orang tanpa melewati persetujuan pihak lain,benar-benar sesuai dengan individu itu yang dipengaruhi lingkungan dan pengalaman masing-masing,yang keputusan itu harusnya tidak mempengaruhi siapapun,berbeda dengan benar dan salah,ketika dilakukan memiliki efek domino kepada lingkungan. takaran benar dan salah di sepakati bersama,yang kemudian menjadi norma dan nilai yang dijadikan peraturan tidak tertulis yang cukup efektif

perkaranya saat ini kebanyakan orang tidak lagi bisa membedakan mana si selera yang suka-suka dan mana si benar salah.
kebanyakan mereka menilai setiap tindakan mereka sebagai selera,suka-suka,tidak peduli dampaknya terhadap lingkungan.
kapan kita bisa menjadi masyarakat yang dapat menghargai satu sama lain? menghargai ketentuan yang disepakati  bersama. kapan kita tidak acuh kepada lingkungan? kapan kita dapat sepenuhnya peduli?


Minggu, 02 Desember 2012

kamu

Aku mengenalmu dari ketidaksengajaan dalam kuasa ku
tapi bisa jadi itu sudah dituliskan dan menjadi konspirasi semesta dalam kuasa Tuhan

Setiap perhatianku.
Setiap ketiadaan kataku saat bersamamu.
Setiap gelas jus strawberry kesukaanmu,
itu kehendakku
Dan aku harap juga kehendak Tuhan sebagai jalan kita

Setiap kecuekanmu.
Setiap tindakan kecilmu yang manis,
yang kadang menghasilkan harapan semu
mungkin kehendakmu
atau... kehendak Tuhan sebagai jalan kita yang sebenarnya

Aku merangkai kata bukan untuk merayumu
Aku hanya memuntahkan apa yang ada di pikiran yang menjadi sesak karenamu

Ini sekedar kagum
Kagum akan tekad mu yang begitu kuat
Kagum atas sikapmu yang begitu santun
Bukan hanya aku yang kagum
Mereka juga
Kamu tau?


Solidaritas Kebersamaan